Keywords: musik, anak-anak, psikologi musik, anak berkebutuhan khusus, perkembangan kognitif anak, perkembangan emosional anak
Musik adalah sesuatu yang tidak asing di hidup kita. Seringkali kita mendengarkan musik saat senang, sedih, sedang bersama teman, ataupun saat sendirian. Sedari kecil, banyak dari kita diperkenalkan dengan musik oleh orang tua karena banyak yang mengatakan musik memberikan manfaat kepada perkembangan anak. Akan tetapi, apakah benar musik bermanfaat bagi anak?
Banyak penelitian menemukan bahwa musik memiliki pengaruh positif pada perkembangan anak. Terdapat studi yang mengungkapkan saat anak-anak mendengarkan lagu yang mengajak mereka untuk bertepuk tangan, proses belajar mereka menjadi lebih efisien (Brodsky dan Sulkin, 2011 dalam Dumont et al., 2017). Penelitian yang dilakukan oleh Moreno et al. (2011, dalam Dumont et al., 2017) mengungkapkan bahwa anak-anak yang mendengarkan musik memiliki kepekaan terhadap rima dan kata atau simbol asing yang berdampak baik pada masa pra-literasi anak.
Saat anak sedang mempelajari musik, otak mereka akan meresponnya secara tidak langsung. Musik yang lembut, berirama tenang, dan tidak keras dapat memberikan pengaruh yang baik terhadap perkembangan otak bayi dan anak (Seefeldt & Barbara, 2008). Tidak hanya meningkatkan kemampuan kognisi, musik juga dapat membantu perkembangan kecerdasan emosional anak. Ketika anak bermain musik, terjadi juga perubahan psikologis dalam korteks dari aktivitas saraf (Lwin, 2010).
Musik dapat menjadi media bagi anak untuk mengingat pengalaman belajar dan informasi. Dalam pembelajaran aktif (active learning experiences), musik dapat memengaruhi anak secara mental, fisik dan emosi, sehingga terjadi peningkatan pemahaman anak terhadap materi pembelajaran. Seorang anak yang sering mendengarkan musik juga mampu membuat tulisan dua kali lebih panjang dibandingkan dengan yang tidak (Jazuli, 2008). Hal ini menunjukkan musik dapat mengembangkan inteligensi anak, karena adanya proses internal pada otak mereka dalam mengolah irama atau nada.
Selain menjadi metode pembelajaran, musik juga dapat dijadikan terapi bagi anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus. Kegiatan bernyanyi dapat membantu anak tunagrahita ringan dalam mengingat, memahami, dan menguasai kosa kata (Mareta, 2002). Anak akan lebih antusias dalam melafalkan kata dan syair lagu dengan bercerita dan meragakan isi lagu melalui gerak dengan ditunjang oleh media gambar. Melalui kegiatan ini, anak-anak tunagrahita ringan mampu menemukan sinonim dari kata-kata yang dipelajarinya melalui media lagu.
Jadi, mendengarkan musik memang memberikan manfaat ya, teman-teman! Bagi kalian yang mempunyai adik, dapat diajak untuk mendengarkan musik bersama-sama. Mulai dari mengajak menari menggunakan musik, bermain alat musik bersama, sampai bersama-sama melakukan aktivitas dengan iringan musik (Introducing Preschoolers to Music, n.d.). Tak hanya itu, mengajak mereka untuk aktif membuat musik dengan alat-alat yang ada di rumah, seperti sendok, garpu, dan mangkok, dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan (Selvaraj, 2021).
Daftar Pustaka
Dumont. E, Syurina. EV, Feron. F. J. M, van Hooren. S. 2017. Music Interventions and Child Development: A Critical Review and Further Directions. Frontiers in Psychology, 8, 1-20. doi: 10.3389/fpsyg.2017.01694
Gepp. 2022. Music and Studying: It’s Complicated. Diakses dari https://www.healthline.com/health/does-music-help-you-study
Introducing Preschoolers to Music. (n.d.). Johns Hopkins All Children’s Hospital. https://www.hopkinsallchildrens.org/Patients-Families/Health-Library/HealthDocNew/Introducing-Preschoolers-to-Music
Manfaat Musik Bagi Anak. (2022). Ditpsd.kemdikbud.go.id. https://ditpsd.kemdikbud.go.id/artikel/detail/manfaat-musik-bagi-anak
Selvaraj, P. J. S. (2021, July 20). How to Introduce Preschoolers (3-5 years) to Music. Shri Harini Media Ltd. https://www.parentcircle.com/how-to-introduce-music-to-preschoolers-3-5-year-olds/article
Milyartini, R. (2012). Peran Musik Bagi Anak Berkebutuhan Khusus (Diffable = Different Abilities).http://file.upi.edu/Direktori/FPSD/JUR._PEND._SENI_MUSIK/131760819%20-%20Rita%20Milyartini%20Dra%20Msi/makalah/Peran%20musik%20bagi%20diffabel.pdf
Santosa, D. A. (2019). Urgensi Pembelajaran Musik Bagi Anak Usia Dini. Pawiyatan. 26(1): 78-88. https://e-journal.ivet.ac.id/index.php/pawiyatan/article/view/877
**********
Best Regards,
Tim Redaksi PSYGHT 2022/2023
Penulis: Yora Violetta Suparman (2020) & Melisa Vitalia Fransiska (2022)
Editor: Yustisia Krisnawulandari Putri (2020) & Robert Johannes Thianto (2021)
Comments