top of page

Psychology of Art Therapy: Unleashing Creativity for Mental Wellness

  • Writer: PSYGHT
    PSYGHT
  • May 21
  • 3 min read


Seni bukanlah hal yang asing bagi kebanyakan orang. Sering kali kita menggambarkan seni sebagai suatu karya yang kompleks yang hanya dapat dilakukan oleh sebagian orang. Tahukah tentang istilah art therapy? Ini adalah bentuk psikoterapi yang memanfaatkan aktivitas kreatif untuk membantu individu berekspresi. Art therapy adalah teknik yang meyakini ekspresi kreatif dapat mendukung proses penyembuhan dan meningkatkan kesehatan mental (Lith, 2016). 


Tujuan utama art therapy adalah meningkatkan kesejahteraan mental, emosional, dan sosial individu melalui proses kreatif. Terapi ini memberikan ruang untuk mengekspresikan emosi sulit diungkap dengan kata-kata, membantu mengelola stres, dan mengembangkan keterampilan mengatasi masalah melalui seni. 


Art therapy memiliki manfaat dalam proses pemulihan dari trauma, mengatur emosi, dan meningkatkan fungsi kognitif. Art therapy juga digunakan untuk meredakan stres dan menciptakan ketenangan melalui fokus pada proses kreatif (Beerse et al., 2020). Penelitian Kaimal et al. (2016) menunjukkan bahwa aktivitas seni dapat menghasilkan penurunan kadar kortisol yang signifikan. Kortisol adalah hormon yang berperan dalam respon stres tubuh, sehingga penurunannya dapat mengurangi stres individu.


Dalam penelitian yang melibatkan orang dewasa dengan trauma, art therapy menunjukkan dapat mengurangi gejala trauma dan menurunkan tingkat depresi (Regev & Cohen-Yatziv, 2018). Art therapy memfasilitasi eksplorasi  dan pemrosesan emosi dalam lingkungan yang aman dan bebas ancaman. Dengan cara ini, mereka dapat melepaskan emosi, mendapatkan perspektif baru tentang trauma, dan mengembangakn coping mechanism yang lebih sehat.


Ketidaksadaran dapat diekspresikan melalui seni, memungkinkan individu melakukan asosiasi bebas dan menjadi sarana sublimasi, yang merupakan salah satu bentuk mekanisme pertahanan (Edwards, 2004). Melalui proses penciptaan karya seni, emosi terpendam dapat diekspresikan, sehingga mengurangi tekanan yang sulit diungkapkan secara langsung dan menurunkan tingkat kecemasan (Padan W. H, M. Yang, dan Lita, W.H., 2013). 


Art therapy digunakan untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui kegiatan seperti menggambar, melukis, atau mewarnai objek sesuai suasana hati (Buchalter, 2004). Pendekatan ini dikenal sebagai seni terapi yang memiliki nilai terapeutik. Seni terapi memungkinkan pelepasan ketidaksadaran melalui seni secara spontan yang dihasilkan oleh pikiran dan tangan klien sendiri (Edwards, 2004).


Menurut Nordqvist (2009), art therapy mencakup beberapa jenis, seperti terapi musik, terapi puisi, terapi tari, terapi drama, dan seni kriya. Misalnya, terapi musik telah digunakan untuk mengurangi depresi dan rasa sakit pada pasien dengan penyakit kronis. Kegiatan menggambar dan melukis membantu pemulihan trauma korban bencana alam. Selain itu, kegiatan ini mendukung individu dengan autisme dalam mengekspresikan diri lebih baik daripada komunikasi verbal (Sholihah, 2017).


Terapi puisi diterapkan pada anak dan remaja yang mengalami kekerasan atau memiliki kecenderungan bunuh diri. Metode ini juga efektif dalam membantu perempuan korban kekerasan rumah tangga, lansia, serta individu dengan masalah pernikahan. Selain itu, terapi seni lainnya seperti terapi tari, terapi drama, dan seni kriya digunakan pada berbagai kondisi klinis.


Menggambar menjadi medium yang berharga bagi individu yang enggan berbicara. Bagi mereka yang lebih pendiam, kurang ekspresif, atau merasa cemas, seni visual membantu menyalurkan pikiran dan perasaan tanpa takut  konsekuensi negatif. Menggambar juga bisa menjadi alat komunikasi yang efektif bagi individu yang kesulitan mengungkapkan emosi mereka. Selain itu, menggambar dapat berfungsi sebagai  sublimasi untuk menyalurkan dorongan destruktif secara positif (Oster & Crone, 2004).


Sebagai kesimpulan, Art therapy merupakan pendekatan psikoterapi yang memanfaatkan aktivitas kreatif seperti menggambar, melukis, dan menari, untuk membantu individu mengekspresikan emosi, mengelola stres, dan meningkatkan kesehatan mental. Metode ini  menciptakan ruang aman untuk eksplorasi emosi, dan efektif untuk mengurangi stres, trauma, depresi, dan kecemasan. Selain itu, art therapy memberikan manfaat terapeutik yang luas melalui berbagai jenis seni, seperti terapi musik, puisi, drama, dan seni kriya, yang dapat diterapkan pada berbagai kondisi klinis dan usia. Seni menjadi media ekspresi yang berharga, terutama bagi individu yang kesulitan berbicara atau mengekspresikan emosi secara verbal. Dengan demikian, art therapy merupakan pendekatan yang sangat relevan untuk mendukung kesehatan mental dan emosional individu di berbagai kelompok usia.



Daftar Pustaka


Beerese, M., Lith, T. V., Stanwood, G. D. (2020). Therapeutic psychological and biological responses to mindfulness-based art therapy. Stress and Health, 36(1). https://doi.org/10.1002/smi.2937


Buchalter, S.I. (2004). A practical art therapy. London: Jessica Kingsley Publishers


Edwards, D. (2004). Art therapy. London: Sage Publications


Kaimal, G., Ray, K., & Muniz, J. (2016). Reduction of cortisol levels and participants’ responses following art making. Journal of the American Art Therapy Association, 33(2), 74–80. https://doi.org/10.1080/07421656.2016.1166832


Lith, T. (2016). Art therapy in mental health: A systematic review of approaches and practices. The Arts in Psychotherapy. https://doi.org/10.1016/j.aip.2015.09.003


Padan W. H., (2013). Art therapy untuk mengurangi kecemasan pada anak yang baru memasuki panti asuhan. Kajian Ilmiah Psikologi, 1(2).


Regev, D., Cohen-Yatziv, L. (2018). Effectiveness of art therapy with adult clients in 2018-what progress has been made? Front. Psychology, 9. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2018.01531


***********


Best Regards,

Tim Redaksi PSYGHT 24/25



Penulis:

Louisa Abigail (2023)

Ilia Caylie Martadisastra (2023)


Editor :

Verlyn Tatiana Harefa (2022)

Comments


Give Us Your Feedback
Rate UsPretty badNot so goodGoodVery goodAwesomeRate Us

Thanks for submitting!

© 2022 by PSYGHT FPUAJ. Proudly created with Wix.com

bottom of page