Keywords : prokrastinasi, mahasiswa, tugas kuliah, dunia perkuliahan
Mahasiswa sebagai bagian dari institusi pendidikan dituntut untuk mengambangkan potensi diri, sehingga mereka selalu berhadapan dengan tugas-tugas. Tidak hanya itu, mahasiswa juga diharuskan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ada. Namun, pada kenyataannya, masih banyak mahasiswa yang merasa malas dan menunda pengerjaan tugas. Burka & Yuen (2008) mengestimasi bahwa sebanyak 75% mahasiswa menunda-nunda pengerjaan tugas. Perilaku menunda tugas tersebut dapat disebut dengan prokrastinasi. Prokrastinasi adalah kecenderungan seseorang untuk menunda dalam memulai ataupun menyelesaikan pekerjaan serta melakukan aktivitas lain yang tidak berguna (Azar, 2013 dalam Saman, 2017).
Perilaku prokrastinasi sering dipandang orang sebagai sesuatu yang negatif. Sebuah studi yang dilakukan oleh Burns et al. (2000), menemukan bahwa seseorang yang gemar menunda akan kehilangan waktu, mengalami gangguan kesehatan, dan harga diri yang rendah. Selain itu, prokrastinasi juga merupakan kendala mahasiswa dalam mencapai kesuksesan akademis, karena menurunkan kualitas pembelajaran, meningkatkan stres, dan berakibat buruk pada kehidupan mahasiswa (Saman, 2017). Tidak hanya itu, prokrastinasi juga memiliki dampak negatif lain, seperti munculnya perasaan menyesal dan bersalah pada diri sendiri, hasil tugas yang kurang optimal karena waktu yang terbatas untuk merevisinya, dan ada risiko pengurangan nilai dari dosen saat mahasiswa tidak mematuhi deadline tugas (Burhan & Herman, 2019).
Maka dari itu, bagaimana cara untuk bisa meningkatkan produktivitas seseorang supaya bisa terhindar dari perilaku prokrastinasi? Berikut adalah beberapa tips untuk melawan prokrastinasi menurut Allen (2015):
Limit Distractions!
Dividing tasks into smaller parts.
Make it fun!
Dari semua itu dapat disimpulkan bahwa untuk mengatasi prokrastinasi yang umum dihadapi mahasiswa, terdapat beberapa tips praktis dapat diterapkan, seperti membatasi gangguan eksternal maupun internal yang dapat menghambat konsentrasi, memecah tugas yang besar ke beberapa bagian kecil untuk membuatnya lebih terjangkau, menciptakan suasana yang menyenangkan selama mengerjakan, dan memberikan hadiah kecil bagi diri sendiri untuk meningkatkan motivasi (Burhan & Herman, 2019). Dengan menerapkan tips-tips tersebut, mahasiswa dapat menghindari prokrastinasi dan menjadi lebih produktif. Menerapkan motto "Get things done!" menjadi kunci untuk bertindak secara proaktif, meningkatkan kemajuan akademis, dan mencapai kesuksesan secara holistik.
Daftar Pustaka
Suhadianto, & Pratitis, N. (2020). Eksplorasi Faktor Penyebab, Dampak Dan Strategi Untuk Penanganan prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa. Jurnal RAP (Riset Aktual Psikologi Universitas Negeri Padang), 10(2), 204–223. https://doi.org/10.24036/rapun.v10i2.106672 Allen, D. (2015). Getting things done: The Art of Stress-Free Productivity. Penguin.
Low, K. (2023, August 30). 12 Ways to deal with Chronic Procrastination. Verywell Mind. https://www.verywellmind.com/overcoming-chronic-procrastination-20390#toc-treatment-for-chronic-procrastination
Marković, Z., Stoilkovska, B. B., & Nedeljković, J. (2021). Procrastination and working styles in high school students: does gender moderate this relationship?. Psychological Thought, 14(1), 94-114. https://doi.org/10.37708/psyct.v14i1.545
Heinrich, B., Graulich, N., & Vázquez, O. (2020). Spicing up an interdisciplinary chemical biology course with the authentic big picture of epigenetic research. Journal of Chemical Education, 97(5), 1316-1326. https://doi.org/10.1021/acs.jchemed.9b00779 Wicaksono, L. (2017). PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA. Jurnal Pembelajaran Prospektif, 2(2).
***********
Best regards,
Tim Redaksi PSYGHT 23/24
Penulis: Amanda Victoria Tansri (2021), Christopher Roger Setiadi (2021), Nabilla (2021), Allena Liu (2022)
Editor: Ariellah Sharon Mohede (2021)
Commentaires