top of page

Melakukan Self-Care Sewaktu Liburan



Tidak terasa, sekarang kita sudah menyambut bulan Desember. Meskipun sudah menjelang liburan, self-care tetap diperlukan, loh! Kita sebagai mahasiswa yang masih akan disibukkan dengan tugas-tugas kuliah kita selama waktu libur juga memerlukan self-care. Tentu wajar bagi kita untuk mengorbankan beberapa waktu liburan kita untuk mengerjakan tugas. Namun, kita harus ingat untuk tetap melakukan self-care guna mengurangi risiko stres dan mempertahankan kesehatan fisik maupun mental kita.

Self-care sendiri mengacu pada kegiatan yang individu lakukan untuk menyeimbangkan berbagai aspek dalam hidupnya dengan cara memenuhi kebutuhannya, serta mempertahankan kesehatan dan kesejahteraannya (Orem, 2001). Dengan self-care, kita pun dapat senantiasa sehat dan membangun relasi yang baik dengan orang-orang sekitar kita. Meskipun self-care kadang terdengar seperti suatu kemewahan, self-care sebenarnya bisa dilakukan kapan saja dan dengan cara apapun, tanpa harus menunggu momen yang “pas”. Lalu, apa aja sih aspek-aspek self care yang bisa kita terapkan?

Aspek self-care yang pertama adalah aspek fisik, yang dapat dilakukan dengan mendapatkan istirahat yang cukup, berolahraga dan makan makanan bergizi (Kusuma, 2020). Kadang kita mengorbankan hal-hal tersebut di tengah kesibukan kita, tetapi justru kenyataannya, melakukan hal-hal tersebut akan membugarkan keadaan fisik kita, sehingga seharusnya kita pun akan dapat lebih fokus dan semangat dalam mengerjakan aktivitas dan tugas-tugas kita yang lain.

Menurut Kusuma (2020), aspek self-care lain adalah aspek sosial, yang mencakup perilaku yang dapat memupuk hubungan kita dengan orang lain. Menghabiskan waktu dengan orang lain kadang memang menjadi sulit untuk dilakukan di tengah kesibukan kita, tetapi sebagai makhluk sosial, kita harus ingat untuk meluangkan waktu dengan orang-orang di sekitar kita untuk memenuhi kebutuhan kita untuk bersosialisasi.

Aspek self-care selanjutnya adalah aspek mental, yang mencakup hal-hal yang kita pikirkan yang dapat mempengaruhi kesehatan psikologis kita (Kusuma, 2020). Aspek ini dapat dipenuhi dengan melakukan kegiatan yang dapat mengasah ketajaman mental kita, antara lain dengan melakukan permainan yang mengasah ingatan dan kemampuan kita untuk berpikir secara strategis.

Aspek self-care yang terakhir adalah aspek emosional, yang dapat dipenuhi dengan melakukan kegiatan yang mengasah kreativitas dan memungkinkan kita untuk mengekspresikan perasaan kita di tengah kesibukan kita. Emosi negatif seperti stres justru dapat diredakan dengan melakukan kegiatan rekreasi (Kusuma, 2020).

Menurut Nurcahyati dan Karim (2016), kemampuan self-care seseorang seringkali turut dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, kondisi perkembangan dan kesehatan, aktivitas keluarga, orientasi sosial budaya, pola hidup, lingkungan, serta sumber daya yang tersedia. Namun, terlepas dari faktor-faktor tersebut, melakukan kegiatan self-care dapat mengurangi stress bagi semua orang dan menjaga kesehatan individu, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Self-care juga akan membuat kita lebih mudah beradaptasi dengan perubahan serta dalam membangun relasi yang baik dengan orang lain (Mental Health First Aid, 2021). Seseorang yang sudah memperhatikan self-care tidak hanya akan menguntungkan dirinya sendiri, tetapi juga orang lain di sekitarnya.

Dari penjelasan di atas, self-care itu penting bagi individu. Oleh karena itu, kalian dapat melakukan self-care mulai dari sekarang. Selamat menikmati hari libur!

DAFTAR PUSTAKA

Kusuma, A. (2020). Self Care: Penting Untuk Dirimu. Self-Care: Pentingnya Merawat Diri untuk Kebahagiaan. https://satupersen.net/blog/self-care-penting-untuk-dirimu

Nurcahyati, S., & Karim, D. (2016). Implementasi self care model dalam upaya meningkatkan kualitas hidup penderita gagal ginjal kronik. Jurnal Keperawatan Sriwijaya, 3(2), 25-32.

Mental Health First Aid USA. (2021). Self-care: Where Do I Start?. Washington, DC: National Council for Mental Wellbeing.

Orem, D. E. (2001). Nursing Concept of Practice. St. Louis.

*************

Best Regards,

Tim Redaksi PSYGHT 2022/2023


Penulis: Shanes Felicia Chandra (2021), Chelsea Jetrolin Wijaya (2022), & Lucious Felix Sasmita (2022)

Editor: Yustisia Krisnawulandari Putri (2020), Ariellah Sharon Mohede (2021)

Comments


bottom of page