top of page

Liputan Narada VI


Nada dan Rasa dalam Drama, atau yang dikenal dengan NARADA, merupakan proyek teater yang diadakan Himpunan Mahasiswa Psikologi (HIMAPSI) Unika Atma Jaya. Teater musikal ini diselenggarakan untuk mengembangkan kemampuan dan minat mahasiswa. Pementasannya dapat dijadikan media yang efektif dan kreatif untuk memberikan edukasi dan pesan mengenai fenomena psikologis dalam masyarakat.

Pada tahun ini, HIMAPSI kembali mengadakan proyek pementasan teater musikal NARADA secara offline setelah dua tahun. Drama musikal ini berjudul “Sri: The Musical” dan mengangkat isu quarter life crisis yang dialami Sri, seorang penduduk desa Wanareja yang berambisi dan bermimpi untuk memperjuangkan petani-petani di desanya. Sayangnya, mimpi itu harus terhalang oleh keadaan yang menyulitkan, ditambah lagi dengan konflik antara Sri dan ibunya. Selain itu, kisah “Sri: The Musical” juga menceritakan cinta segitiga antara Sri, Yatno, dan Yudha. Yatno sendiri merupakan orang yang disukai (love interest) Sri yang merupakan pemeran utamanya.

Penyusunan pertunjukan drama musikal ini berjalan dalam kurun waktu sekitar enam bulan. “Persiapan proyek drama musikal Narada tahun ini perjalanannya sangat panjang dan melibatkan banyak pihak internal maupun eksternal,” tutur Elizabeth Wijaya (Project Leader Teater NARADA VI). Untuk memainkan drama musikal dengan baik, para pemeran harus membangun karakter yang diperankan agar akting yang dipertunjukkan memuat nuansa emosional. Tim sutradara harus bekerja lebih keras membimbing para pemeran dalam mengolah tubuh dan perasaan mereka. Ditambah lagi, sebagian besar pemeran NARADA pada tahun ini masih tergolong baru dalam dunia akting.

Kesuksesan berjalannya drama musikal ini tidak hanya bergantung pada pemeran dan sutradara saja. Masih ada divisi lain yang membantu berjalannya pertunjukkan ini, yaitu Badan Pengurus Harian (BPH), asisten sutradara, Publikasi dan Dokumentasi, Performer Manager, Music Director, Stage Management, Art dan Blackman, Finance, Costume dan Make-up, Security Logistic, hingga Koreografer. Terdapat pula beberapa dosen Fakultas Psikologi yang juga terlibat dalam pertunjukkan ini, di antaranya adalah Dr. Aireen Rhammy Kinara Aisyah, M.Si., Psikolog. (Mbak Kinar) dan Laurensia Harini Tunjungsari, M. Psi., Psikolog. (Mbak Atink) yang berperan banyak dalam produksi dan menari secara emosi, serta dosen pendamping, yaitu Dr. Weny Savitry S. Pandia, M.Si, Psikolog (Mbak Weny), di bidang musik.

Di balik kesuksesan proyek teater Narada tahun ini, tentunya ada tantangan yang muncul. Namun, hal tersebut dapat teratasi karena semua anggota paham pentingnya acara ini. Seluruh tim juga bersedia meluangkan waktu dan tenaga, sehingga acaranya dapat berjalan maksimal di hari pementasan. Selain menuai banyak pujian dari penontonnya, banyak sekali manfaat positif bagi seluruh tim NARADA, yaitu mendapatkan pengalaman dan pembelajaran baru dari diadakannya workshop. Meskipun demikian, pertunjukkan ini juga tidak luput dari beberapa kekurangan minor. Salah seorang penonton sempat mengungkapkan ketidaknyamanan pada awal acara mengenai suara yang terdengar saat orang berlalu-lalang dan juga perubahan tempat duduk tanpa adanya informasi yang jelas.

Harapan bagi Elizabeth Wijaya, selaku Project Leader NARADA VI, untuk proyek teater NARADA selanjutnya adalah dapat melakukan persiapan lebih matang, seperti regenerasi lebih awal, supaya hasilnya lebih optimal dan maksimal. Menurut Elizabeth, persiapan proyek teater NARADA selama kurang lebih enam bulan belum cukup. Selain itu, Elizabeth juga mengharapkan terdapat media promosi lain selain Instagram, seperti mencoba alternatif lain. Narasumber lain pun berharap dengan adanya proyek Narada ini, para mahasiswa yang masih di semester awal mau untuk ikut menjadi bagian dari proyek ini.


***************

Best regards,

Tim Redaksi PSYGHT 22/23


Penulis: Chelsea Jetrolin Wijaya, Melisa Vitalia Fransiska, Shanes Felicia Chandra, Yora Violetta Suparman

Editor: Yustisia Krisnawulandari Putri, Gabriela Brenda Nathania Sukmana


コメント


bottom of page