Keywords: Hari ibu, ibu, kasih, wanita, perempuan
Untuk menyambut Hari Wanita Sedunia, tentunya teman-teman ingin melakukan sesuatu yang spesial untuk wanita yang melahirkan kalian, yaitu sang ibu. Namun, tahukah apa alasan kita merayakan Hari Wanita Sedunia? Kita merayakan Hari Wanita Sedunia bukan hanya karena peran perempuan sebagai seorang ibu, melainkan juga untuk menghargai peran perempuan di semua aspek kehidupan kita, baik sebagai ibu, pengajar, pendidik maupun warga negara (Ridwan, 2022). Namun demikian, kenapa hari ini penting untuk menghargai peran wanita di kehidupan kita?
Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (2022) mendata dari total 273 jutaan penduduk Indonesia, 138.303.472 jiwa adalah laki-laki (50.5%), sedangkan 135.576.278 jiwa lainnya perempuan (49.5%). Sebanyak 48,59% dari total populasi wanita di Indonesia menikah di usia 19-24 tahun (BPS, 2021). Dengan fase perkembangan manusia pada usia tersebut, menurut Khadir (2021), dari data Sampling Registration System (SRS) tahun 2018, ada sekitar 76% kematian ibu terjadi di fase persalinan dan pasca persalinan dengan proporsi 24% terjadi saat hamil. Walaupun risiko kematian saat hamil, bersalin, dan pasca persalinan ini cukup besar, seorang ibu kerap kali menyambut anak yang dilahirkannya dengan bahagia seolah kesakitan dan resiko kematian tidak berarti. Oleh sebab itu, pepatah berkata bahwa kasih ibu itu sepanjang masa. Maka dari itu, setiap tanggal 22 Desember, kita merayakan Hari Ibu.
Tidak hanya itu saja, peran ibu sangat berpengaruh pada masa depan seseorang. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Imam Muhammad Syahid (dikutip dalam Surahman, 2019), ada beberapa peran ibu yang dapat dilihat dari hasil penelitian, yakni sebagai pendidik dan pemberi teladan pada anak, serta mengawasi anak-anak dalam kehidupannya. Perlu diingat bahwa tugas ibu ini dilakukan seumur hidup. Tidak bisa dibayangkan bagaimana sulitnya melakukan tugas tersebut, terlebih jika ibu memiliki kewajiban lain, seperti bekerja dan lain sebagainya. Maka dari itu, perlu kita syukuri memiliki ibu yang sangat peduli dengan kita.
Lalu, bagaimana kita bisa membalas apa yang telah diberikan oleh ibu? Banyak dari kita akan mengatakan bahwa sulit untuk membalasnya karena berbagai macam hal. Namun, kita tetap bisa melakukan beberapa hal untuk membuat hati ibu kita senang, yaitu:
Rajin mengirim pesan kepada ibu. Pesan yang kita sampaikan bisa berupa sapaan atau ungkapan rasa cinta atau sayang kepada ibu kita.
Membantu pekerjaan rumah. Banyak ibu yang bertugas untuk memastikan bahwa keadaan rumah tetap bersih. Tak jarang banyak hal yang perlu dilakukan untuk mencapai hal itu. Maka dari itu, jika kita bisa membantu ibu membantu pekerjaan rumah, pastilah sangat membuat hati ibu senang karena pekerjaan rumah menjadi lebih ringan.
Pergi mengunjungi ibu. Jika kita sedang merantau di tempat lain, pasti kita harus meninggalkan ibu dan berjauhan dengannya. Jika kita memiliki waktu, jangan lupa untuk kembali pulang sejenak untuk bertemu keluarga kembali, terutama bertemu ibu. Akan sangat senang bagi ibu untuk bisa melihat kita kembali.
Kegiatan-kegiatan tersebut adalah beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk membuat ibu kita senang. Setelah apa yang seorang ibu telah lakukan untuk anak-anaknya, kegiatan-kegiatan tersebut pantas dilakukan untuk menunjukkan bahwa kita menghargai dan mencintai mereka. Jangan lupa untuk menghabiskan waktu bersama ibu, ya! Waktu bersama ibu sangatlah berharga.
DAFTAR PUSTAKA
BPS. (2021). Proporsi Perempuan Umur 20-24 Tahun Yang Berstatus Kawin Atau Berstatus Hidup Bersama Sebelum Umur 18 Tahun Menurut Provinsi (Persen), 2019-2021. Dikutip pada Februari 2023 dari: https://www.bps.go.id/indicator/40/1360/1/proporsi-perempuan-umur-20-24-tahun-yang-berstatus-kawin-atau-berstatus-hidup-bersama-sebelum-umur-18-tahun-menurut-provinsi.html
Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. (2022). 273 Juta Penduduk Indonesia Terupdate Versi Kemendagri. Dikutip pada Februari 2023 dari: https://dukcapil.kemendagri.go.id/berita/baca/1032/273-juta-penduduk-indonesia-terupdate-versi-kemendagri
Khadir. (2021). Tekan Angka Kematian Ibu Melahirkan, Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan. Dikutip pada Februari 2023 dari: https://mediakom.kemkes.go.id/2021/10/tekan-angka-kematian-ibu-melahirkan-kemenkes-tingkatkan-layanan-kesehatan/
Putri, D.I. (2022). Hal Sederhana yang Membuat Ibu Anda Bahagia. https://www.klikdokter.com/psikologi/psikologi-keluarga/hal-sederhana-yang-membuat-ibu-anda-bahagia
Surahman, B. (2019). Peran Ibu terhadap Masa Depan Anak. Jurnal Hawa, 1(2), 201-208.
Ridwan, E. (2022, Desember 22). Bagaimana Hukum merayakan Hari Ibu Dalam Islam? Ini Penjelasannya. detiksulsel. https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6475343/bagaimana-hukum-merayakan-hari-ibu-dalam-islam-ini-penjelasannya#:~:text=Adapun%20makna%20dan%20tujuan%20peringatan,pendidik%20hingga%20sebagai%20warga%20negara.
***********
Best regards,
Tim Redaksi PSYGHT 22/23
Penulis: Nabilla, Robert Johannes Thianto, Yora Violetta Suparman
Editor: Lucious Felix Sasmita, Yustisia Krisnawulandari Putri
Comments