Menurut Merriam Webster (2023), fokus (focus) adalah pusat aktivitas, daya tarik, atau perhatian. Tentu fokus memiliki peran yang penting dalam hal perkuliahan. Dengan memiliki fokus, seseorang dapat mengabaikan distraksi atau hal-hal yang mengganggu aktivitas. Ketika sedang fokus, seseorang akan cenderung lebih efisien dalam menyelesaikan tugas dan membuat keputusan yang tepat untuk mencapai target.
Memiliki target yang jelas penting karena dapat membantu individu dan organisasi fokus dengan usahanya dan mengukur kemajuan dalam mencapai tujuan (Kocabas & Bademcioglu, 2017). Dalam konteks perkuliahan, menetapkan target yang jelas, seperti misalnya untuk mendapat nilai akhir yang memuaskan, dapat meningkatkan kesadaran kita untuk mencapai target tersebut.
Secara umum, memiliki target yang jelas dapat membantu memotivasi individu untuk memberikan arahan. Arahan tersebut kemudian dapat memengaruhi tingkat fokus individu dalam mencapai targetnya. Jika target yang ingin dicapai cukup tinggi, maka individu cenderung lebih fokus dalam mencapai target tersebut (Cavalea, 2016). Hal ini dikenal sebagai teori penetapan tujuan, yang menyatakan bahwa menetapkan target yang spesifik dan menantang dapat menghasilkan kinerja yang lebih tinggi.
Untuk mencapai target, seseorang harus meminimalisir distraksi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2016), distraksi adalah hal yang mengalihkan perhatian. Distraksi biasanya terjadi ketika kita sedang merasa bosan saat mengerjakan sesuatu atau menganggapnya terlalu sulit. Misalnya, ketika kita sedang mengerjakan tugas yang seakan-akan tidak kunjung selesai dan mendengar suara notifikasi diskon dari aplikasi belanja online, perhatian kita dapat teralihkan sehingga kita tergerak untuk membuka notifikasi tersebut pada saat itu juga.
Ada beberapa cara untuk menghindari distraksi. Menurut Docheck (2023), membuat tempat kerja yang nyaman dan menyusun jadwal keseharian dapat meminimalisir kemungkinan untuk terdistraksi dari apa yang harus kita lakukan. Lingkungan yang nyaman akan membuat kita lebih betah bekerja dan jadwal yang telah disusun akan menjadi acuan untuk kita patuhi. Jika kita memiliki jadwal yang konsisten, maka otak kita pun akan cenderung lebih fokus pada tugas yang harus diselesaikan.
Selain itu, menggunakan teknik Pomodoro yang dikenalkan oleh Francesco Cirillo pada tahun 1980 juga dapat meningkatkan fokus dan memberikan waktu istirahat yang diperlukan untuk mengurangi kelelahan. Teknik Pomodoro diawali dengan waktu bekerja dengan fokus selama 25 menit, dilanjutkan dengan waktu istirahat singkat selama lima menit, sebelum kembali bekerja. Setelah melewati beberapa siklus, kita dapat memberikan waktu istirahat yang lebih lama, selama sekitar 15-30 menit.
Dari semua itu, dapat disimpulkan bahwa kita harus cermat dalam meminimalisir distraksi dan mengatur lingkungan kita sehingga dapat menunjang fokus. Penting juga untuk menentukan target yang jelas untuk memusatkan perhatian kita dan dijadikan acuan. Dengan demikian, kita pun akan dapat bekerja secara lebih efisien dan terarah.
Daftar Pustaka
Cavalea, D. (2016, Oktober). Focus on your target… Dana Cavalea Companies. https://danacavalea.com/blogs/train-like-a-pro/focus-on-your-target
Docheck. (2023, Mei 22). Distraksi muncul? Ini pengertian dan cara mengatasinya. Docheck. https://docheck.id/distraksi-adalah/
Kocabas, I., & Bademcioglu, M. (2017). Certification systems of green schools: A comparative analysis. Educational Process: International Journal, 6, 74-88.
Madeson, M (2017, Februari 24). Seligman’s PERMA+ Model explained: A theory of wellbeing. Positive Psychology. https://positivepsychology.com/perma-model/
Merriam Webster. (n.d.). Focus. dalam Merriam webster. 10 Desember, 2023, dari https://www.merriam-webster.com/dictionary/habit
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Republik Indonesia. (n.d.) Distraksi. dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/distraksi
***********
Best regards,
Tim Redaksi PSYGHT 23/24
Penulis: Lucious Felix Sasmita (2022)
Editor: Ariellah Sharon Mohede (2021)
Comments