Efikasi Diri dalam Pengambilan Keputusan Karir: Strategi untuk Masa Depan Gemilang
- PSYGHT
- Mar 29
- 4 min read

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat dunia kerja semakin kompetitif, terutama bagi fresh graduate yang harus menghadapi persaingan ketat, tuntutan kualitas kerja yang tinggi, dan keterbatasan lapangan kerja. Dilansir dari data BPS tahun 2023, tingkat pengangguran di Indonesia mencapai 5,18%. Pada data BPS tahun 2023, peningkatan angka pengangguran sebesar 0,38% pada lulusan sarjana mengindikasikan bahwa fresh graduate menghadapi tantangan besar dalam mendapatkan pekerjaan di era modern ini.
Fresh graduate adalah istilah yang ditujukan bagi mahasiswa yang baru lulus dari perguruan tinggi (Nasiti, 2024). Menurut Gultom (2021), fresh graduate dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu yang memiliki pengalaman kerja dan yang belum memiliki pengalaman kerja. Namun, banyak dari mereka yang merasa belum siap memasuki dunia kerja. Salah satu penyebab utama munculnya pengangguran adalah rendahnya kompetensi fresh graduate dibandingkan dengan kebutuhan dunia industri (Velden, 2017, dalam Attiq & Mitra, 2024). aktor lain yang memperburuk kondisi ini adalah tingginya kecemasan akibat angka pengangguran yang terus meningkat pada alumni suatu universitas (Nurjanah, 2018).
Kecemasan adalah rasa khawatir dan takut yang dapat dipicu oleh bahaya dari luar maupun dalam diri individu (Gunarsa & Gunarsa, 2008). Kondisi ini sering kali disebabkan oleh kepercayaan irasional yang dapat mempengaruhi pola pikir, emosi, dan perilaku mahasiswa (Isnaini & Lestari, 2015). Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa salah satu faktor internal yang berkontribusi terhadap kecemasan dalam menghadapi dunia kerja adalah efikasi diri (Wahyuni, Hamid, & Firdaus, 2023). Hal ini menunjukkan bahwa rendahnya kepercayaan diri dapat berdampak langsung pada kesiapan individu dalam memasuki dunia profesional.
Bandura (1997) menyatakan bahwa efikasi diri adalah keyakinan seseorang terhadap kemampuannya untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Konsep ini tidak berhubungan langsung dengan kecakapan individu, tetapi dengan keyakinan dalam menggunakan kecakapan tersebut. Efikasi diri dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti sifat tugas yang dihadapi, pengalaman sukses, pengalaman orang lain, persuasi sosial, serta keadaan fisiologis dan emosional. Dalam konteks pengembangan karir, efikasi diri dapat mempengaruhi beberapa perilaku tertentu, seperti pemilihan perguruan tinggi atau kinerja akademik.
Efikasi diri menggambarkan sejauh mana keyakinan seseorang terhadap kemampuannya dalam merencanakan, menyelesaikan tugas, mencapai tujuan, menciptakan sesuatu, dan mengembangkan kompetensi tertentu (Syofyan, 2021). Keyakinan ini tidak hanya memotivasi individu untuk bertindak, tetapi juga memberikan keberanian menghadapi kesulitan dan mencapai prestasi. Penelitian menunjukkan bahwa efikasi diri yang tinggi dapat meningkatkan kepercayaan dan ketenangan dalam menghadapi tantangan kerja serta berkontribusi pada kinerja seseorang (Syofyan, 2021). Selain itu, studi oleh Zega & Kusmawati (2024) mengungkapkan bahwa mahasiswa dengan keyakinan terhadap kemampuan mereka cenderung lebih fokus dan terarah dalam mengambil keputusan karir. Dengan demikian, efikasi diri tidak hanya penting dalam dunia kerja, tetapi juga dalam membangun jalur karir yang diinginkan.
Bagaimana cara meningkatkan efikasi diri dalam pengambilan keputusan karir? Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan. Pertama, mencari pengalaman kerja praktis di bidang yang diminati. Dengan mencoba langsung pekerjaan, individu dapat lebih yakin terhadap minat dan kecocokan karir yang ingin diambil (Liu et al., 2022). Kedua, berbicara dengan mentor yang berpengalaman. Mentor dapat memberikan wawasan baru, saran, serta sudut pandang yang membantu memperluas pemahaman seseorang mengenai karir yang dituju (Mavi et al., 2023). Terakhir, lakukan evaluasi diri secara berkala. Melalui refleksi, individu dapat mengevaluasi pencapaian dan pembelajaran yang telah diraih untuk membuat keputusan yang lebih baik di masa depan (Wagimin et al., 2024).
Daftar Pustaka
Azky, S., & Mulyana, O. P. (2024). Faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan kerja mahasiswa: Literature review. Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(3), 3178-3192.
Badan Pusat Statistik. (2023). Februari 2023: Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Sebesar 5,45 Persen dan Rata-Rata Upah Buruh Sebesar 2,94 Juta Rupiah Per Bulan. Badan Pusat Statistik.
Bandura, A. (1997). Self-Efficacy in Changing Societies. Cambridge University Press.
Gultom, I. (2021). What You Need to Know for Being Pharmacy Student. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Gunarsa, S. D., & Gunarsa, Ny. S. D. (2008). Psikologi perawatan. Jakarta: Gunung Mulia.
Isnaini, N. S. N., & Lestari, R. (2015). Kecemasan pada pengangguran terdidik lulusan universitas. Jurnal Indigenous, 13(1): 39–50.
Liu, Yi & Draper, Jason & Dawson, Mary. (2022). The relationship between work experience and career expectations: career decision-making self-efficacy as mediator. Journal of Hospitality & Tourism Education. 35. 1-12.
Mavi, Duran & Topaloğlu, Hakan & Uslu Çetin, Oya & Tuti̇, Gamze. (2023). How does mentoring affect self-efficacy?: An Investigation on Turkish Principals. e-Kafkas Journal of Educational Research. 10. 573-588.
Mitra, T., & Attiq, K. (2024). Membangun kesiapan kerja mahasiswa ditinjau dari pelatihan, dukungan sosial dan efikasi diri. Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ), 5(2), 4648-4665.
Nastiti, N. Z. (2024). Kecerdasan emosional, self-efficacy, dan kecemasan dalam menghadapi dunia kerja pada fresh graduate. Journal of Social and Economics Research, 6(1), 633-643.
Nurjanah, A. S. (2018). Kecemasan mahasiswa fresh graduate dalam melamar pekerjaan. Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 1(2), 35-38.
Syofyan, R. (2021). The effect of self-efficacy on the work readiness of universitas negeri Padang students during the Covid- 19 pandemic. Proceedings of the Eight Padang International Conference On Economic Education, Economics, Business and Management, Accounting and Entrepreneurship (PICEEBA-8 2021), 659(1), 391–393
Wagimin Wagimin, Prawitasari, J. E., Dany Munindyah Handarini, & Triyono Triyono. (2024). The effectiveness of cognitive reflection and re-structurization on career decision making of high school students. Jurnal Pendidikan Humaniora, 3(1), 14–21.
Wahyuni, S. R., Hamid, H., & Firdaus, F. (2023). Hubungan self-efficacy dengan kecemasan menghadapi dunia kerja di masa pandemi pada mahasiswa tingkat akhir di kota makassar. Jurnal Psikologi Talenta Mahasiswa, 2(3), 36- 46
Zega, S. A., & Kusmawati, A. (2024). Hubungan antara self-efficacy dengan self-esteem bagi graduate di universitas dalam mencari pekerjaan. Quantum Wellness: Jurnal Ilmu Kesehatan, 1(4), 91-105.
***********
Best Regards,
Tim Redaksi PSYGHT 24/25
Penulis:
Felicia Angelica Tumaang (2022)
Melisa Vitalia (2022)
Vanessa Layono (2023)
Editor :
Verlyn Tatiana Harefa (2022)
Comments