top of page

BERADAPTASI DALAM MASA PANDEMI



 

Pada saat masa pandemi seperti ini, masyarakat Indonesia harus dapat beradaptasi dengan kehidupan mereka. Banyak kegiatan yang tetap harus dilakukan di tengah kondisi ini. Masyarakat harus mulai beradaptasi dengan kondisi new normal. Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan masyarakat pada masa pandemi. Cara pertama adalah masyarakat perlu mencari tahu gejala ketika terkena COVID-19. Gejala umum yang biasa terjadi adalah demam, batuk kering, dan kelelahan. Mengetahui gejala COVID-19 sejak dini dapat mencegah perkembangan virus sehingga orang lain dapat terhindar dari COVID-19. (“Satuan Tugas Penanganan COVID-19”, n.d.)

Cara kedua adalah melakukan isolasi mandiri. Masyarakat yang melakukan isolasi mandiri di rumah dapat menghindari diri dari kemungkinan terkena dampak COVID-19. Melakukan kegiatan kerja, belajar, dan ibadah di rumah dapat mengurangi jumlah orang yang tertular dengan virus COVID-19. Cara selanjutnya dalam beradaptasi dengan masa pandemi adalah menyiapkan barang-barang kesehatan. Barang yang dapat disiapkan adalah hand sanitizer, tisu basah, masker yang selalu kita pakai jika kita berada di luar rumah, dan face shield. Berikutnya adalah melakukan social distancing. Jarak yang aman untuk meminimalisir risiko meningkatnya penularan COVID-19 adalah 6 kaki atau 2 meter (Kompas, 2020).

Selama masa pandemi ini, masyarakat diwajibkan untuk berada di rumah dan melakukan kegiatan dari rumah. Hal ini membuat beberapa orang mengalami stres selama masa pandemi yang disebabkan oleh kelelahan, pola makan dan pola tidur yang tidak teratur, terlalu lama menatap layar laptop dan handphone, beban pikiran yang terasa semakin banyak, dan kurangnya hiburan yang ada. Terdapat beberapa cara yang dapat masyarakat lakukan di rumah untuk mengatasi stres dan menjadikan cara ini sebagai kegiatan rutin yang positif.

Cara pertama adalah masyarakat dapat melakukan olahraga agar tubuh lebih sehat dan melakukan banyak gerakan sehingga badan tidak mudah sakit (Alodokter, 2020). Cara selanjutnya adalah masyarakat dapat melakukan meditasi pada waktu-waktu hening. Manfaat dari meditasi ini sangat baik untuk kesehatan fisik dan psikis. Meditasi dapat mengatasi rasa cemas dan depresi, meningkatkan sistem imun, memperkuat daya ingat, dan mengatasi insomnia. Hal lain yang dapat dilakukan untuk mengurangi stres adalah melakukan hobi atau hal yang disukai sehingga dapat meningkatkan keterampilan yang dimiliki.

Kondisi pandemi yang sedang terjadi membuat masyarakat sulit untuk beradaptasi dengan lingkungan dan menjalani aktivitas dengan baik. Terdapat empat cara yang dapat dilakukan masyarakat untuk dapat beradaptasi, yaitu; mencari tahu gejala COVID-19, melakukan isolasi mandiri, menyiapkan barang-barang kesehatan ketika akan bepergian, dan menjalani social distancing. Masyarakat masih tetap dianjurkan untuk tetap berada di rumah, namun hal ini dapat membuat beberapa orang mengalami stres jika harus terus-menerus di dalam rumah. Terdapat tiga cara yang dapat dilakukan untuk menghadapi masalah tersebut selama di rumah, yaitu melakukan olahraga, melakukan meditasi, dan melakukan hobi atau hal yang disukai.


DAFTAR PUSTAKA


Alodokter. (2020, 20 Juli). Pedoman Menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru di Tengah

Berpergian?. Retrieved from

Kompas. (2020, 6 April). Berapa Jarak Aman Saat Pandemi Corona Jika Terpaksa

Pandemi COVID-19. Retrieved from https://www.alodokter.com/pedoman-menerapkan-

Satuan Tugas Penanganan COVID-19. (n.d.). Tanya Jawab. Retrieved from


**********


Best Regards,


Tim Redaksi PSYGHT 2020/2021.

.

.

Penulis: Benedicta Anita (2019)

Editor: Syifa Rahmani (2018) & Gyshella Amanda (2018)

Comments


bottom of page