Istilah new normal sudah digunakan dari zaman dahulu untuk menjelaskan suatu fenomena perubahan yang terjadi di dunia (Ginting, 2020). New normal akan selalu terjadi dalam kehidupan manusia sehingga diperlukan adaptasi untuk merespon dengan tepat mengenai perubahan tersebut. Adaptasi perlu dilakukan untuk dapat bertahan hidup selama masa pandemi COVID-19. Jika seseorang tidak terbiasa dengan situasi new normal, maka dapat menimbulkan stres karena menolak kondisi tersebut (Haris, 2020).
New normal adalah perubahan perilaku untuk tetap melakukan aktivitas normal dengan ditambah menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan COVID-19 (Ramidah, 2020). Protokol kesehatan yang wajib dilakukan, yaitu memakai masker bila keluar dari rumah, sering mencuci tangan dengan sabun, tetap menjaga jarak serta menghindari kerumunan orang, melakukan pengukuran suhu tubuh pada saat memasuki ruangan tempat kerja, mewajibkan semua pegawai menggunakan masker selama di tempat kerja, dan larangan masuk bagi pegawai yang memiliki gejala demam, nyeri tenggorokan, batuk, pilek, dan sesak nafas (Ramidah, 2020).
Selain mengikuti protokol kesehatan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan dalam menghadapi situasi new normal saat ini. Pertama adalah “berdamai” dengan keadaan. Sikap ini dapat meminimalisir perasaan negatif sehingga suatu kondisi yang dinilai negatif dapat menjadi netral bahkan positif. Kedua, setiap orang wajib mengikuti protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan menggunakan hand sanitizer (Nancy, 2020). Ketiga, selalu berpikir positif dan terapkan sikap optimis agar perasaan menjadi lebih nyaman. Ketika kita memikirkan hal yang negatif, maka akan menimbulkan perasaan yang tidak nyaman, seperti merasa cemas, sedih, dan frustasi (Ully & Soegoto, 2020).
Kegiatan yang dapat dilakukan selanjutnya adalah tetap berkomunikasi dengan orang terdekat. Pembatasan secara fisik membuat kita tidak dapat bertemu langsung dengan orang-orang terdekat, tetapi kita tetap dapat berkomunikasi dengan mereka secara daring. Komunikasi dengan orang lain pun dapat menghilangkan rasa jenuh dan bosan. Kelima, menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh, seperti berolahraga secara rutin, berjemur, dan tetap mengonsumsi makanan sehat dengan gizi yang seimbang. Hindari makanan olahan, perbanyak minum air putih, dan juga konsumsi vitamin C. Keenam, menghindari aktivitas di luar rumah. Hal ini perlu dilakukan ketika kita berada di tengah kerumunan orang dan berisiko menyebabkan penularan COVID-19 (Nancy, 2020).
New normal merupakan perubahan situasi yang terjadi akibat penyesuaian dengan protokol kesehatan sebagai upaya untuk mencegah penularan COVID-19, seperti selalu menggunakan masker, hand sanitizer, dan menjaga jarak. Ada beberapa tips untuk menghadapi new normal. Tips-tips tersebut adalah "berdamai" dengan keadaan, wajib mengikuti protokol kesehatan, berpikir positif, berkomunikasi dengan orang lain, menjaga kesehatan, dan menghindari beraktivitas di luar rumah.
Tetap semangat di dalam situasi new normal ini dan teruslah ikuti protokol kesehatan yang ada!
DAFTAR PUSTAKA
Ginting, H. (2020). Perubahan perilaku sebagai respon terhadap wabah COVID-19. Retrieved
from https://himpsi.or.id/blog/materi-edukasi-covid-19-5/post/perubahan-perilaku-
sebagai-respon-terhadap-wabah-covid-19-130#
Haris, A. (2020). Proses adaptasi new normal bisa pengaruhi kesehatan mental. Akurat.co.
Retrieved from https://akurat.co/id-1127492-read-proses-adaptasi-new-normal-bisa-
pengaruhi-kesehatan-mental
Nancy, Y. (2020). Tips dari psikolog dalam menghadapi new normal saat pandemi corona.
Tirto.id. Retrieved from https://tirto.id/tips-dari-psikolog-dalam-menghadapi-new-
normal-saat-pandemi-corona-fF41
Ramidah. (2020). New normal di tengah pandemi Covid-19. Direktorat Jenderal Kekayaan
Negara Kementrian Keuangan. Retrieved from https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-
sidempuan/baca-artikel/13169/New-Normal-di-Tengah-Pandemi-Covid-19.html
Ully, S. R., & Soegoto, A. F. (2020). Siapkan mental hadapi new normal, 4 cara ini jadi
kuncinya. Retrieved from https://www.lemonilo.com/blog/siapkan-mental-hadapi-new-
normal-4-cara-ini-jadi-kuncinya
**********
Best Regards,
Tim Redaksi PSYGHT 2020/2021.
.
.
Penulis: Maristela Adeline (2018)
Editor: Syifa Rahmani (2018) & Gyshella Amanda (2018)
Comments