Dunia perkuliahan merupakan jenjang pendidikan lanjutan yang dinantikan oleh setiap lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA). Sama seperti masa SMA, menjalani perkuliahan tidak hanya seputar belajar dan mengerjakan tugas kuliah, tetapi juga bersosialisasi dengan banyak orang. Mahasiswa dapat bersosialisasi dan menjalin hubungan pertemanan sebanyak-banyaknya di perkuliahan.
Persahabatan atau pertemanan dapat didefinisikan sebagai kesukarelaan, hubungan personal, secara khas memberikan keintiman dan bantuan, yang mana dua orang tersebut menyukai satu dengan yang lainnya dan memintanya untuk menjadi teman (Fauziah, 2014). Hubungan pertemanan di Fakultas Psikologi UNIKA Atma Jaya (FPUAJ) sendiri dapat dijalin dengan berbagai cara, seperti mengikuti kegiatan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) atau Unit Kegiatan Komunitas (UKK), mengikuti kegiatan Pra-Masa Bimbingan (PRAMABIM), dan ketika bekerja kelompok atau bercengkrama di kelas. Ada beberapa aktivitas yang umumnya dilakukan bersama teman secara langsung, tapi kini, aktivitas itu tidak dapat dilakukan karena beberapa wilayah di Indonesia masih memberlakukan social distancing sehingga kegiatan bersama harus dilakukan secara daring.
Hubungan pertemanan sangat dibutuhkan bagi mahasiswa. Menjadi seorang mahasiswa bukan hal yang mudah, tetapi mahasiswa akan merasa terbantu jika memiliki teman yang dapat mendukung selama di perkuliahan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Nailul Fauziah (2014), terdapat hubungan antara empati dan persahabatan dengan kecerdasan adversitas pada mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi. Empati adalah kemampuan untuk memahami perasaan dan pikiran orang lain, sedangkan kecerdasan adversitas adalah kemampuan untuk bertahan ketika menghadapi kesulitan sehingga mampu mengatasi setiap hambatan atau tantangan yang dialami.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi empati dan persahabatan yang dimiliki, maka semakin tinggi pula kecerdasan adversitas yang dimiliki oleh mahasiswa ketika mengerjakan skripsi dan begitu pula sebaliknya. Hal itu membuktikan bahwa membangun pertemanan selama perkuliahan merupakan hal yang penting untuk dilakukan dan memberikan pengaruh yang besar terhadap kemampuan mahasiswa untuk dapat melewati tantangan yang ada.
Menjalin relasi tidak hanya memberikan pengaruh dalam kehidupan mahasiswa sehari-hari, tetapi juga dapat menambah pengetahuan baru. Pengetahuan baru yang dimaksud adalah pengetahuan yang tidak didapatkan mahasiswa di dalam kelas. Hubungan pertemanan juga dapat membantu mahasiswa untuk mengasah kemampuan bersosialisasi. Melalui sosialisasi, mahasiswa dapat menambah pengalaman baru dan mengembangkan lingkar pertemanan yang lebih luas.
Oleh karena itu, membangun relasi atau hubungan pertemanan sangat penting, terutama di dunia perkuliahan yang saat ini dijalani mahasiswa. Dengan menjalin hubungan pertemanan, mahasiswa akan terbantu dalam menghadapi tantangan yang ada. Tidak hanya itu, hubungan pertemanan juga dapat membantu mahasiswa mendapatkan pelajaran baru yang tidak didapatkan di dalam kelas.
Selamat memperluas koneksi di dunia perkuliahan!!
DAFTAR PUSTAKA
Fauziah, N. (2014). Empati, persahabatan, dan kecerdasan adversitas pada mahasiswa yang
sedang skripsi. Jurnal Psikologi Undip, 13(1), 78-92.
Fuller, K. (2017). Why do we need friends? Six benefits of healthy friendship. Retrieved from
**********
Best Regards,
Tim Redaksi PSYGHT 2020/2021.
.
.
Penulis: Anggie Renaisance Z. (2019)
Editor: Syifa Rahmani (2018) & Gyshella Amanda (2018)
Comentários